1.
Ciri-Ciri Negara Berkembang dan Negara
Maju
G.N.F (Gerry And Friend)-Suatu negara dapat disebut negara
berkembang atau negara maju didasarkan pada keberhasilan pembangunan oleh
negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan sebagai negara berkembang
jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah
ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah
dilakukan. Adapun suatu negara digolongkan sebagai negara maju jika negara
tersebut telah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah
dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud,
baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik. Penggolongan suatu negara menjadi
negara maju atau berkembang daspat diketahui berdasarkan indikator-indikator
berikut.
a. Indikator kuantitatif (data yang
dapat dihitung), misalnya:
1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) tingkat pertumbuhan penduduk;
3) angka beban tanggungan;
4) angka beban tanggungan; dan
5) usia harapan hidup.
2) tingkat pertumbuhan penduduk;
3) angka beban tanggungan;
4) angka beban tanggungan; dan
5) usia harapan hidup.
b. Indikator kualitatif (data yang
hanya dapat dibandingkan), misalnya;
1) etos kerja dan pola pikir; 4) tingkat kesehatan;
2) tingkat pendidikan; 5) pendapatan; dan
3) mata pencaharian; 6) kesadaran hukum.
2) tingkat pendidikan; 5) pendapatan; dan
3) mata pencaharian; 6) kesadaran hukum.
a. Memiliki memiliki Berbagai
Masalah Kependudukan
Berbagai tekanan dan masalah
kependudukan yang merupakan masalah kompleks di negara-negara berkembang,
antara lain:
1) laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi;
2) persebaran penduduk tidak merata;
3) tingginya angka beban tanggungan;
4) kualitas penduduk relatif rendah; sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga rendah.
5) angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi; serta
6) rendahnya pendapatan perkapita.
2) persebaran penduduk tidak merata;
3) tingginya angka beban tanggungan;
4) kualitas penduduk relatif rendah; sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga rendah.
5) angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi; serta
6) rendahnya pendapatan perkapita.
b . Produktivitas Masyarakatnya
Masih Didominasi Barang-Barang Primer
Hal ini dikarenakan, pada umumnya
> 70% penduduk di negara berkembang berlatar belakang kehidupan agraris yang
cara pengolahannya masih dilakukan dengan alat-alat dan metode-metode
sederhana. Kondisi ini pula yang menyebabkan sebagian besar
penduduk negara-negara berkembang masih tinggal di pedesaan.
penduduk negara-negara berkembang masih tinggal di pedesaan.
c . Sumber Daya Alam Belum dapat
Dimanfaatkan secara Optimal
Pemanfaatan kekayaan alam yang
dimiliki belum mampu dioptimalkan. Dalam pemanfaatannya, negara berkembang
masih bekerja sama dengan negara maju dalam mengeksploitasi sumber daya alam
yang dimiliki. Hasil sumber daya alam ini pada akhirnya dijadikan komoditas
perdagangan (ekspor) karena belum memiliki teknologi untuk mengolahnya lebih
lanjut. Oleh karena itu, pada umumnya negara berkembang mengandalkan ekspor
dari hasil alam mentah.
d . Ketergantungan terhadap Negara
Maju
Negara berkembang pada umumnya
sedang giat-giatnya melakukan pembangunan, namun terbentur kendala modal dan
teknologi. Oleh karena itu, mereka cenderung tergantung pada teknologi dan
kucuran dana (baik hibah ataupun pinjaman) dari negara-negara yang lebih maju
(negara donor) demi kelangsungan pembangunan yang sedang dijalankan. Pada
praktiknya, negara-negara donor tersebut pemberikan pengaruh yang bersifat
mengikat dan terkesan mendikte terhadap negara-negara yang dibantunya.
e . Keterbatasan Fasilitas Umum
Kemampuan pemerintah negara
berkembang dalam bidang keuangan negara pada umumnya terbatas. Hal inilah yang
menyebabkan
keterbatasan fasilitas umum yang mampu disediakan oleh pemerintah.
keterbatasan fasilitas umum yang mampu disediakan oleh pemerintah.
f . Tingkat Kesadaran Hukum,
Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia Relatif Rendah
Tingkat partisipasi masyarakat dalam
penegakan hukum relatif masih rendah. Masyarakatnya (termasuk pejabatnya) masih
banyak yang melakukan kecurangan-kecurangan hukum tanpa rasa malu.
Bentuk-bentuk pelanggaran hukum yang terjadi, antara lain pemaksaan kehendak,
penyuapan, korupsi, kolusi, nepotisme, perusakan fasilitas umum, dan
sebagainya. Kesetaraan gender juga belum membudaya, wanita yang aktif bekerja
masih dianggap sebagai hal yang kurang pantas menurut beberapa kalangan.
Penegakan dan perlindungan hak asasi manusia juga belum dapat dilaksanakan
secara optimal.
g . Tingkat Pendidikan Masih Rendah
Tingkat pendidikan pendudukan di
negara-negara berkembang secara umum masih rendah. Hal tersebut dikarenakan
sarana dan prasarana pendidikan baik formal maupun nonformal masih terbatas dan
belum memadai sehingga belum dapat dijangkau oleh seluruh
penduduk di negara tersebut. Akibatnya, masih banyak dijumpai penduduk yang buta huruf.
penduduk di negara tersebut. Akibatnya, masih banyak dijumpai penduduk yang buta huruf.
h. Tingkat Pendapatan Masih Rendah
Mayoritas penduduk negara berkembang
bekerja pada sektor pertanian yang umumnya masih dikerjakan secara tradisional.
Tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh penduduk yang rata-rata masih
rendah menyebabkan penduduk tidak mampu bersaing untuk bekerja atau menciptakan
pekerjaan di sektor lain. Kondisi demikian mengakibatkan penduduk negara
berkembang memiliki penghasilan atau pendapat rata-rata yang relatif rendah,
sehingga pendapatan perkapita juga rendah.
i . Tingkat Kesehatan
Taraf kehidupan penduduk negara
berkembang yang masih rendah juga berdampak pada tingkat kesehatan penduduknya.
Pada umumnya penduduk negara berkembang belum memiliki kesadaran akan
pentingnya kesehatan. Minimnya sarana dan prasarana kesehatan menyebabkan
tingkat kesehatan rata-rata penduduk di negara berkembang masih rendah juga
ditandai dengan angka kematian dan
angka kelahiran tinggi, sedangkan angka harapan hidup rendah.
angka kelahiran tinggi, sedangkan angka harapan hidup rendah.
a. Sumber Daya Alam Dimanfaatkan
secara Optimal
G.N.F (Gery And Friend)-Pemanfaatan teknologi dan
kepemilikan modal membuat masyarakat di negara maju mampu memanfaatkan sumber
daya alam secara optimal, menemukan sumber daya alam baru, ataupun memanfaatkan
sumber daya alam yang telah ada sebagai energi alternatif. Misalnya pemanfaatan
tenaga angin, air, atau energi matahari untuk menggantikan fungsi dari energi
minyak bumi.
b . Dapat Mengatasi Masalah
Kependudukan
Hal ini dikarenakan angka
pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya tidak terlalu banyak, angka
beban ketergantungan kecil, kualitas dan produktivitas penduduk tinggi, pendapatan
perkapita tinggi, dan peluang kerja dan kesempatan berusaha terbuka luas.
c . Produktivitas Masyarakat
Didominasi Barang-Barang Hasil Produksi dan Jasa
Kegiatan ini tidak memerlukan
lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan bahwa > 70% penduduk negara
maju tinggal di perkotaan.
d . Tingkat dan Kualitas Hidup
Masyarakat Tinggi
Tingginya kualitas penduduk
mendorong semakin tingginya produktivitas masyarakat yang bermuara pada semakin
tingginya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
e . Ekspor yang Dilakukan adalah
Ekspor Hasil Industri dan Jasa
Ada kalanya, suatu negara maju
sangat minim sumber daya alam atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama
sekali, namun
dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim, namun negara
tersebut mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan memasarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya
tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang umumnya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.
dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim, namun negara
tersebut mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan memasarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya
tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang umumnya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.
f . Tercukupinya Penyediaan
Fasilitasilitas Umum
Negara maju memiliki kemampuan
berupa sarana dan dana dalam memberikan pelayanan fasilitas umum yang memadai
bagi warganya. Hal ini juga didukung dengan tingginya tingkat kesadaran warga
masyarakatnya dalam memelihara dan memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas
umum yang ada.
g . Kesadaran esadaran Hukum,
Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia Dijunjung Tinggi
Masyarakat di negara maju pada umumnya
memiliki disiplin yang tinggi dalam mematuhi hukum. Pemerintahan yang berjalan
menerapkan prinsip akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan) serta
transparansi (terbuka) dalam berbagai tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis
kelamin tidak lagi dipermasalahkan dalam penentuan jabatan, namun kemampuanlah
yang diperhitungkan. Penghormatan
terhadap hak asasi manusia dijunjung tinggi, bahkan untuk golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang tua, tuna netra, atau penyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal.
terhadap hak asasi manusia dijunjung tinggi, bahkan untuk golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang tua, tuna netra, atau penyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal.
h. Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi
Tingkat pendidikan merupakan salah
satu indikator penting yang menunjukkan kualitas penduduk suatu negara. Di
negaranegara
maju secara umum penduduknya sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran pendidikan yang tinggi dari pemerintah.
maju secara umum penduduknya sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran pendidikan yang tinggi dari pemerintah.
i . Tingkat Pendapatan Penduduk
Relatif Tinggi
Kemajuan tingkat pendidikan serta
penguasaan Iptek oleh mayoritas penduduk menjadikan negara maju memiliki
potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi demikian membuat penduduk negara
maju tidak lagi menggantungkan sektor pertanian sebagai penghasilan
utama, tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk negara maju
memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan penduduk yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.
utama, tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk negara maju
memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan penduduk yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.
j . Tingkat Kesehatan Sudah Baik
Rata-rata penduduk negara maju sudah
memiliki standar kehidupan yang tinggi, sehingga kesadaran masyarakat akan arti
penting kesehatan juga sudah baik. Selain itu pihak pemerintah juga memberikan
perhatian yang sangat baik terhadap tingkat kesehatan masyarakat melalui
pembangunan berbagai sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di berbagai
daerah yang dapat dijangkau
oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah
dan angka harapan hidup penduduk yang tinggi di negara maju. Secara sederhana, perbedaan indikator negara maju dan negara berkembang saat ini dapat dilihat pada tabel berikut.
oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah
dan angka harapan hidup penduduk yang tinggi di negara maju. Secara sederhana, perbedaan indikator negara maju dan negara berkembang saat ini dapat dilihat pada tabel berikut.
4.
Tahap-Tahap Perrkembangan suatu Negara
Tahapan perkembangan negara tersebut
menurut Walt Whitman Rostow, seorang ekonom dari Amerika Serikat, dalam bukunya
yang
berjudul Stages of Economic Growth (Tahapan-Tahapan Pertumbuhan Ekonomi) terbagi menjadi lima tahapan, dengan nama dan ciri-ciri
berikut ini.
a. Tahap Masyarakat Tradisional ( Traditional aditional Socie Society Stage)
berjudul Stages of Economic Growth (Tahapan-Tahapan Pertumbuhan Ekonomi) terbagi menjadi lima tahapan, dengan nama dan ciri-ciri
berikut ini.
a. Tahap Masyarakat Tradisional ( Traditional aditional Socie Society Stage)
Dicirikan dengan:
1) kondisi masyarakat yang belum produktif;
2) cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional;
3) sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi/turun temurun;
4) perekonomian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (belum berorientasi pasar); dan
5) mata pencaharian masyarakat di sektor pertanian.
1) kondisi masyarakat yang belum produktif;
2) cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional;
3) sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi/turun temurun;
4) perekonomian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (belum berorientasi pasar); dan
5) mata pencaharian masyarakat di sektor pertanian.
b . Tahap Prakondisi Lepas Landas (
Precondition for Take Off Stage)
Dicirikan dengan:
1) terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi, budaya, dan politiknya;
2) sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien;
3) sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga-lembaga keuangan; serta
4) kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan.
Dicirikan dengan:
1) terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi, budaya, dan politiknya;
2) sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien;
3) sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga-lembaga keuangan; serta
4) kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan.
c . Tahap Lepas Landas ( Take Off
Stage)
Dicirikan dengan:
1) semakin berkembangnya usaha-usaha produksi;
2) terciptanya berbagai pembaruan yang lebih produktif dan efisien di segala bidang;
3) sektor produksi merupakan sektor dominan yang memacu pertumbuhan ekonomi; serta
4) semakin meningkatnya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
Dicirikan dengan:
1) semakin berkembangnya usaha-usaha produksi;
2) terciptanya berbagai pembaruan yang lebih produktif dan efisien di segala bidang;
3) sektor produksi merupakan sektor dominan yang memacu pertumbuhan ekonomi; serta
4) semakin meningkatnya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
d . TahapGerak Menuju Kematangan (
Drive for Maturity Stage)
Dicirikan dengan:
1) sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus;
Dicirikan dengan:
1) sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus;
2) penggunaan teknologi modern pada masyarakat semakin meluas;
3) semakin mantapnya struktur ekonomi negara;
4) negara mampu menginvestasikan pendapatan nasionalnya; serta
5) industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal.
e . Tahap Konsumsi Massa Tinggi (
Age of High Mass Consumption Stage)
Dicirikan dengan:
1) semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hingga pada tingkat pemenuhan kebutuhan sekunder bahkan tersier; dan
2) perkembangan industri mencapai tahap tertinggi dengan kemampuan sumber daya manusia yang sudah mencapai taraf ahli.
Dicirikan dengan:
1) semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hingga pada tingkat pemenuhan kebutuhan sekunder bahkan tersier; dan
2) perkembangan industri mencapai tahap tertinggi dengan kemampuan sumber daya manusia yang sudah mencapai taraf ahli.
Sumber : Internet
*Semoga bermanfaat bagi Anda Yg membacanya*
0 komentar:
Posting Komentar
Leave your comment.!